Kamis, 22 Mei 2014

BUBU UDANG GALAH DARI DAUN NIPAH DARI PONTIANAK

LATAR BELAKANG
Udang galah merupakan salah satu jenis udang yang nilai ekonomisnya sangat tinggi dan banyak disukai atau diminati oleh masyarakat untuk dikonsumsi sebagai pangan keluarga. Namun demikian produksi yang di dapat oleh nelayan perairan umum belum seimbang dengan kebutuhan konsumen, oleh karena itu perlunya inovasi/ teknologi alat penangkapan yang efektip digunakan tetapi hasil produksinya lebih memuaskan nelayan perairan umum.
Kaitan dengan hal tersebut Kami Penyuluh perikanan Kabupaten Pontianak menemukan rekayasa teknologi alat penangkapan udang galah yang bahan bakunya mudah didapat, murah, tahan lama  tetapi hasilnya lumayan.
TUJUAN
Tujuan dari alat tangkap atau bubu udang galah dari daun nipah adalah :
  • Memanfaatkan bahan lokal yang mudah didapat
  • Meningkatkan produksi tangkapan.

ASPEK EKONOMI 
  • Harga bahan pendukung murah
  • Waktu pembuatan praktis tidak terlalu lama
  • Daya tahan lebih lama dibandingkan menggunakan bambu atau lainya.
ASPEK SOSIAL
  • Ramah lingkungan
  • Tidak mengganggu alur / jalur transportasi perairan karena letaknya dipinggiran dan didasar perairan.
BAHAN DAN ALAT
  • Daun  Nipah
  • Ember Plastik
  • Akar kayu kuning yang menyerupai rotan
  • Tali Rapiah
  • Pisau
  • Jarum Karung
  • Gunting.

CARA PEMBUATAN
  • Ember plastik di iris silang sesuai dengan ukuran baik untuk injab maupun pintu keluar
  • Akar kayu kuning di bulatkan dan di ikat
  • Injab dan pintu belakang diikat pada lingkaran akar
  • Daun Nipah dianyam pada lingaran akar yang telah diikat dengan injab dan pintu keluar dengan menggunakan tali rapiah.

 Sumber  : Imam Supriyadi,S.Pi, Karmiji,S.Pi, Mujito | PENYULUH PERIKANAN BKP3K PONTIANAK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar