Selasa, 28 Agustus 2018

Cara Pemijahan Ikan Lele Dengan Penyuntikan Hormon Perangsang

Pemijahan ikan lele dengan metode penyuntikan hormon perangsang lebih praktis dilakukan karena tidak memerlukan ikan donor dan tidak ada resiko kegagalan dalam mengekstrak hipofisa. Hormon untuk penyuntikan yang banyak dijual antara lain ovaprim dan Chorulon. Hormon akan mempengaruhi kelenjar hipofisa yang berfungsi merangsang pertumbuhan dan pematangan sel telur.
ovaprim hormon perangsang pemijahan lele
hormon perangsang pemijahan lele
Sama seperti metode lainnya, kondisi calon induk ikan lele harus sudah matang gonad. Induk yang disuntik adalah jantan dan betina. Dosis penyuntikan dengan hormon perangsang ovaprim adalah 0,3-0,5 ml per kg bobot induk atau sesuaikan dengan petunjuk pemakaian. Sebelum disuntikan, hormon perangsang seperti ovaprim harus diencerkan dengan akuadestilata 3 kali lipatnya.
Proses penyuntikan dengan hormon perangsang sama dengan proses penyuntikan dengan kelenjar hipofisa. Dan, proses pemijahannya sama dengan pemijahan ikan lele secara alami.
Sumber :
http://www.bibitikan.net/cara-pemijahan-ikan-lele-dengan-penyuntikan-hormon-perangsang/

Pemijahan Ikan Lele Dengan Cara In Vitro

Pemijahan ikan lele secara in vitro adalah proses pemijahan dimana pembuahan dilakukan oleh manusia dalam sebuah tabung atau wadah. Cara ini menuntut tingkat keterampilan dan ketelitian yang tinggi. Berbeda dengan ketiga cara di atas, dalam pemijahan ikan lele secara in vitro induk ikan jantan dibunuh dan diambil spermanya. Sementara induk ikan betina disuntik terlebih dahulu, kemudian diurut bagian perutnya agar sel telurnya keluar. Penyuntikan bisa dengan menggunakan kelenjar hipofisa ataupun hormon perangsang.
Alat dan bahan yang diperlukan untuk proses pemijahan ikan lele in vitro antara lain mangkung plastik atau kaca, bulu ayam, kertas tisu, pisau, gunting, pinset, suntikan, dan sodium klorida 0,9% (cairan infus). Wadah penetasan telur bisa memakai akuarium, fiberglass, atau bak terpal plastik. Kondisi dan kualitas air sama dengan ketiga cara sebelumnya. Semua peralatan harus dalam keadaan bersih, lebih baik lagi steril. Berikut langkah-langkah metode pemijahan in vitro:
  • Siapkan sperma ikan lele jantan dengan cara membedah perut secara membujur. Kantong sperma berbentuk pipih memanjang berwarna putih. Angkat kantong sperma, keluarkan sperma dengan cara memotong kantong dengan gunting, tampung dalam mangkuk.
  • Siapkan induk betina yang sudah disuntik 8-10 jam sebelumnya. Keluarkan sel telur dengan cara mengurut perut induk lele ke arah kelaminnya. Sel telur akan keluar lewat lubang kelamin, lalu tampung dengan mangkuk.
  • Campurkan sel telur dengan sperma dalam mangkuk sedikit demi sedikit. Aduk perlahan dengan bulu ayam. Encerkan campuran dengan air bersih lalu aduk perlahan sampai merata.
  • Masukan campuran sel telur dan sperma kedalam kolam penetasan. Tebarkan dengan bulu ayam.
  • Lakukan pengayaan oksigen pada kolam penetasan dengan aerotor. Aerotor jangan terlalu kencang sehingga menggoncang telur, tetapi juga jangan terlalu kecil. Selanjutnya jaga kondisi kolam penetasan seperti ketiga metode di atas hingga larva menetas.
Sumber :
http://www.bibitikan.net/pemijahan-ikan-lele-dengan-cara-in-vitro/

Cara Membuat Pakan Lele Murah dan Menguntungkan

Semakin mahalnya pakan ikan tentu saja membuat para pembudidaya ikan air tawar, termasuk pembudidaya ikan lele harus memutar otak agar keuntungan tetap memuaskan. Salah satu caranya adalah dengan membuat pakan lele yang murah dan tetap memenuhi kebutuhan pakan lele hingga masa panen tiba.
Beberapa Pembudidaya Ikan yang biasa memberikan pakan komersial untuk budidaya ikan mendapat hasil yang mengejutkan setelah mengaplikasikan probiotik. Dengan menggunakan probiotik Pembudidaya Ikan mengaku bisa menekan FCR (Feed Conversion Ratio) dalam penggunaan pakan komersial hingga 1 kg untuk menghasilkan 1 kg Ikan. Selain itu penggunaan Probiotik juga bisa mempercepat waktu pemeliharaan.
Berdasarkan pengalaman dilapangan dengan menggunakan probiotik pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat jika dibanding tanpa probiotik. Selain itu tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanennya menjadi lebih padat. Dengan probitotik bisa mendapatkan hasil panen lele dengan kualitas yang baik. Hal ini di indikasikan dengan pertumbuhan ikan lebih cepat sehingga dapat segera dipanen, ukuran ikan seragam, dan tidak bau lumpur atau tanah. Probiotik ini dengan mudah dapat diperoleh di toko pakan ternak dengan beberapa merk seperti : EM-4, Probiofish, Migro, Raja Lele dan lain-lain. Dengan campuran probiotik dan pelet ini membuat metabolisme dan pencernaan ikan sempurna. Sebagian besar, 90% pakan yang masuk ke tubuh akan menjadi daging ikan.
Namun aplikasi probiotik pada pakan ikan ini memang menuntut ketelatenan. Pasalnya pembudidaya ikan setiap hari harus melakukan pencampuran probiotik dengan pakan ikan. Pembudidaya Ikan sendiri melakukan pencampuran probiotik dengan pakan ikan ini saat pagi hari yang kemudian digunakan untuk pemberian pakan pagi dan sore hari.
Empat sak pakan (120 kg) membutuhkan 1 liter probiotik yang khusus digunakan untuk campuran pakan ikan. Meski membutuhkan biaya tambahan untuk pembelian probiotik namun Pembudidaya Ikan bisa mendapatkan keuntungan yang berlebih karena biaya pakan bisa ditekan. Para pembudidaya ikan yang sudah mengetahui cara pencampuran pakan dengan Probiotik dan Vitamin C yang benar biasanya semakin yakin untuk terus melakukannya.
Ada beberapa keuntungan pencampuran pakan dengan probiotik dan vitamin C ini, yaitu :
Penggunaan Pakan lebih Hemat
Karena setelah pakan direndam dengan probiotik dan vitamin C yang dicampur dengan Air dengan perbandingan 1 : 1, pakan bisa menjadi dua kali lipat jumlahnya. Hal ini karena pellet dicampur dengan air, vitamin dan probiotik dengan perbandingan Pakan dan Air 1 dibanding 1. Sehingga pakan 1 kg bisa menjadi 2 kg dan pakan 1 sak (30an kg) bisa menjadi 60 kg dengan pakan yang memuai.
Pakan bisa langsung dicerna oleh usus ikan
Perendaman pakan dengan air menyebabkan pellet menjadi lebih lembut dan lebih mudah untuk dicerna.
Tekstur Pellet lebih Lembut
Karena pellet sebelum direndam biasanya cenderung teksturnya lebih keras. Setelah perendaman teksturnya akan lebih lembut sehingga menjadi mudah untuk dicerna dan diserap nutrisinya oleh ikan.
Lebih menghemat energi bagi ikan
Dengan tekstur pakan sesudah direndam yang lembut ketika pakan ada didalam usus bisa langsung dicerna sehingga ikan tidak membutuhkan energi lebih untuk menghancurkan pellet ini. Pellet yang lembut ini bisa langsung diserap oleh saluran pencernaan ikan
Menambah Nutrisi pakan
Dengan penambahan Probiotik, saluran pencernaan ikan akan lebih baik karena probiotik ini bisa langsung diserap sekaligus didalam saluran pencernaan ikan ketika pakan dimakan oleh ikan. Didalam probiotik ini banyak mengandung bakteri yang menguntungkan bagi usus ikan. Begitu juga apabila dicampur dengan vitamin C, daya tahan tubuh ikan bisa meningkat.
Merangsang Nafsu Makan Ikan
Pakar dari Jurusan Perikanan UGM Ir Gandung Hardaningsih menguraikan, dari berbagai riset, probiotik memang terbukti bagus untuk pemeliharaan air kolam dan pemacu pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi mikroba positif maka kolam menjadi lebih sehat dan ikan juga lebih kuat terhadap stres dan penyakit. Yang pasti, pertumbuhan ikan bisa sangat pesat karena probiotik juga merangsang nafsu makan.
  • Pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat akibat nafsu makannya meningkat dan penyerapan pakan bisa lebih maksimal.
  • Tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanen menjadi lebih padat
  • Bagus untuk pemeliharaan air kolam sehingga air kolam tidak gampang bau karena lumpur diproses secara alami oleh bakteri menguntungkan yang terdapat dalam probiotik tersebut.

Cara Penggunaan Probiotik

Ada dua cara penggunaan probiotik yang bisa dimanfaatkan pembudidaya ikan untuk mendongkrak hasil kolam budidayanya yaitu:
Pertama : Digunakan didasar Kolam/diaplikasikan ke air kolam.
Probiotik selain menambah nutrisi pakan ikan juga bisa digunakan untuk menggemburkan tanah apabila diaplikasikan didasar kolam. Selain penggemburan dasar kolam ini probiotik juga bisa sekaligus memelihara kualitas air ketika kolam diisi air nanti. Terlebih lagi ketika probiotik ini juga diaplikasikan ketika ada air dikolam budidaya. Cara aplikasinya sangat mudah, probiotik ini cukup diguyurkan ke air kolam pada pagi hari setiap dua minggu sekali supaya air selalu sehat, tidak blooming dan penuh dengan plankton sebagai pakan alami.
Kedua: Dicampur ke Pellet (Pakan Ikan).
Pencampuran Probiotik dengan pellet selain untuk memacu pertumbuhan ikan sendiri sekaligus juga bisa membentengi dari kemungkinan terkena penyakit atau stres. Karena dengan pencampuran probiotik itu ke pakan, pakan pelet ini juga mengandung bakteri-bakteri menguntungkan dari probiotik tadi.
Selain pada budidaya pembesaran ikan, probiotik juga bisa digunakan pada pembenihan dan pembesaran lele. Dengan pemberian probiotik, pertumbuhan serta daya tahan lele menjadi jauh lebih baik dan tingkat kematiannya rendah.
Jadi demikian sekilas tentang pakan murah dengan probiotik. Probiotik ini diibaratkan sebagai benteng pertahanan diri bagi tubuh ikan sehingga sebaiknya diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam, tiga hari sebelumnya air kolam harus diguyur probiotik lebih dahulu agar kondisi air cepat matang dan tumbuh banyak plankton. Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air cukup dua minggu sekali atau ketika kondisi air menurun kualitasnya. Cara ini tentunya sangat bagus untuk dicoba, dan buktikan sendiri manfaatnya.
Sumber :
http://www.bibitikan.net/cara-membuat-pakan-lele-murah-dan-menguntungkan/

Ikan Lele Sehat dan Hemat Pakan Dengan Probiotik Alami

Budi daya ikan air tawar semakin digemari oleh para wirausahawan untuk menjadikannya sebagai ladang bisnis, termasuk ikan lele yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Namun, salah satu tantangan budi daya lele adalah harga pakan yang terus meningkat, kenyataan dilapangan saat ini, pembudidaya memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pakan pabrikan, kondisi ini dipicu oleh tidak adanya pakan alternatif yang dapat menggantikan pakan pabrikan.
budidaya ikan lele dengan probiotik
Namun sekarang sudah ada beberapa pembudidaya lele yang menggunakan pakan buatan alami atau probiotik alami. Probiotik merupakan kumpulan mikroorganisme pendukung pertumbuhan dan kesehatan semua makhluk hidup. Sementara itu, organik berarti pencapaian kumpulan mikroorganisme tersebut dihasilkan dari bahan dasar alami, tanpa melibatkan unsur kimia. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah sehingga seharusnya menjadi salah satu pengembangan produk probiotik. Probiotik organik merupakan teknologi penyeimbang lingkungan hidup yang paling aman.
Keunggulan yang di dapat pada sistem budi daya probiotik organik adalah biaya pakan pada budi daya lele dapat mencapai 60-70% dari keseluruhan total biaya produksi. Karena itu, setiap terjadi kenaikan harga pakan sangat mempengaruhi pembudidaya lele.

Cara Kerja Probiotik Organik

Probiotik bekerja dengan cara mengontrol perkembangan dan populasi mikroorganisme “jahat” sehingga menghasilkan lingkungan tumbuh yang optimal bagi mikroorganisme “baik”. Hingga akhirnya, mikroorganisme “baik” akan mendominasi dan membuat habitat yang nyaman bagi pertumbuhan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Kandungan mikroorganisme yang terdapat dalam starterorganik probiotik miracle green diantaranya brachybacterium, basidiomycetes, dan lactobacillus. Lactobacillus sama seperti yang terdapat dalam salah satu produk minuman kesehatan, yang sangat berguna untuk membantu pencernaan, dalam tubuh pun ini sangat berguna membantu memperlancar serapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Lain halnya dengan brachybacterium, bakteri yang berfungsi untuk menetralisir segala jenis polutan dan kemampuannya yang luar biasa sehingga mampu mengangkat unsur logam berat. Basidiomycetes adalah jenis fungi atau jamur yang tidak merugikan bagi host yang ditumpanginya, jamur jenis ini justru membantu ekosistem lingkungan. Kehadiran dan perannya dalam mengolah nutrisi yang diperlukan dan menumbuhkan tunas serta stabilisasi tanah sangat mengagumkan.

Keuntungan Menggunakan Probiotik Organik Dalam Budidaya Ikan Lele

  • Kepadatan kolam lebih tinggi. Umumnya semakin tinggi kepadatan kolam, semakin lambat laju pertumbuhannya namun, dengan adanya tekhnologi probiotik organik, asupan pakan alami probiotik organik dan azolla microphilla membuat laju pertumbuhannya tetap tinggi dan kondisinya sehat, pakan tersebut memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi.
  • Serangan penyakit menurun dan kematian bibit rendah. Pemberian pakan berupa kombinasi pakan probiotik organik, azolla microphylla, dan nutrisi yang terdapat dalam air dapat menjaga ikan tetap sehat serta menurunkan tingkat kematian menjadi sangat rendah (2-3%, bahkan ada yang bisa dibawah 2%).
  • Lele yang dihasilkan lebih berkualitas. Beberapa keunggulannya adalah bobot lele lebih padat, kesat, kenyal, dan tidak ada penyusutan bobot dan selain itu daging lele lebih gurih dan tidak hancur saat di goreng.
  • Melestarikan dan menstabilkan lingkungan. Polusi air dapat terkurangi karena semua bahan pakan dan azolla microphylla berasal dari sumber alami yang juga dapat menyeimbangkan pH air.

Cara membuat Pakan Probiotik Organik

Bahan
  1. 10kg ubi jalar -1kgmentimun
  2. 10kg dedak -1sdt merica bubuk
  3. 3kg jagung giling -20gram jahe, temulawak dan lengkuas
  4. 10kg kepala ikan laut atau udang -5 siung bawang merah
  5. 1kg tomat
  6. 250ml starter probiotik organik miracle green
  7. 1/4 kg gula merah yang dicairkan dengan 500 cc air, dinginkan
Cara membuat
  1. Kukus ubi jalar, lalu dinginkan minimum 8jam, giling hingga halus
  2. Giling halus kepala ikan laut atau udang
  3. Ubi jalar yang telah di giling dengan dedak,jagung giling, dan kepala ikan atau udang campur hingga merata
  4. Hancurkan tomat dan mentimun dengan blender masukan kedalam wadah lalu tambah dengan starter probiotik organik miracle green dan gula merah yang telah dicairkan
  5. Masukan jahe,temulawak,lengkuas,bawang putih dan merica kedalam campura diatas, aduk hingga rata.
  6. Siram campuran tomat kecampuran dedak, lalu aduk hingga rata
  7. Simpan pada kontainer tertutup pada suhu ruang. Diamkan hingga maggot berkembang biak dalam jumlah banyak dan dewasa. Saat ini,pakan dan maggot siap diberikan sebagai pakan ikan lele.
Sumber :
http://www.bibitikan.net/ikan-lele-sehat-dan-hemat-pakan-dengan-probiotik-alami/

Tips Pemberian Rumput Azolla Sebagai Pakan Ikan Lele

Pemberian azolla kepada ikan lele sebaiknya dalam bentuk kering. Jangan diberikan dalam bentuk basah. Hal ini penting dilakukan mengingat kadar air yang tinggi pada azolla yang jika dimakan ikan lele hanya akan mengeyangkan saja tetapi azolla yang dimakan proteinnya rendah.
Alhasil ikan lele justru akan mengalami keterlambatan pertumbuhan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena azolla yang basah dengan kandungan protein rendah jika dimakan oleh ikan, maka ikan akan merasa kenyang dengan cepat dan lama untuk lapar.Hal ini karena adanya serat seperti mekanisme kita jika memakan sayuran. Sehingga pakan pelet yang kita berikan justru akan sedikit dimakan oleh ikan lele.
Pemberian Rumput Azolla Sebagai Pakan Lele Sangkuriang
Kemudian pemberian azolla secara terus menerus juga kurang baik untuk pertumbuhan ikan. Walaupun ikan akan sehat tapi terkait dengan tinggkat perkembangan justru akan memperlambat. Mengapa hal ini bisa terjadi?? pemberian azolla secara terus menerus dalam keadaan basah menyebabkan ikan lele setiap saat akan terpenuhi kebutuhan pakannya. Saat ikan lele lapar sedikit saja maka azolla akan dimakan sedikit demi sedikit. Dan kita tau azolla basah kandungan proteinnya rendah. Jika ikan lele sudah kenyang hanya dari azolla. Sehingga jika kita memberikan pakan pelet dengan protein tinggi, alhasil pakan pelet kita tidak dimakan. Namun jika kita tangkap dan kita seser ikan kita. Kita akan mendapatkan ikan lele dengan perut yang gendut tapi miskin protein.
Sehingga disimpulkan pemberian azolla dalam bentuk basah kurang baik untuk pertumbuhan,sebaiknya diberikan dalam bentuk kering dengan protein yang tinggi. Namun diberikan ke dalam kolam klinik untuk menampung ikan yang sakit justru bisa sebagai diet yang baik untuk ikan lele. Ikan yang sakit memerlukan hijauan untuk memulihkan pencernaannya. Disinilah peran azolla sebagai pakan ikan yang sedang sakit.
Kesimpulan selanjutnya yaitu pemberian azolla baiknya dilakukan sebelum lele masuk atau perlakuan air kolam ikan selama 3-4 hari. Tujuannya yaitu untuk menetralkan air kolam ikan, menyerap polutan, dan menciptakan pakan alami didalam kolam. Setelah 4 hari dan dirasa air kolam sudah siap, angkat azolla dan pindahkan ke kolam lain, barulah ikan lele kita masukkan ke dalam kolam bekas azolla.

TIPS

Sebagai pakan, Azolla sebaiknya diberikan kering (terutama untuk ikan omnivora), tetapi pada contoh kasus yang lain, ikan herbivora(Gurame, Tawes, dll), ikan lebih menyukai bila azolla diberikan dalam kondisi segar dan itu boleh saja.
Pengeringan Azolla cukup diangin2kan, bila dijemur akan merusak nutrisi sejauh ini pemakaian azolla kering sudah terpakai sebagai campuran pellet dan pakan ternak, penempatan Azolla di kolam LELE tdk membuat LELE memakan Azolla, malah dimakan saat diberikan terpisah (dicampur pakan biasanya/pelet). Jika di kolam GURAMI, Azolla Tidak Bisa Panjang Umur, karena bisa habis dalam sekejap.
Penempatan Azolla dalam kolam ikan mampu meningkatkan kualitas air, karena kemampuan Azolla menyerap bahan berbahaya dalam air.
Kompos Azolla bisa digunakan sebagai media untuk media cacing lumbricus, dan azolla segarnya bisa untuk pakan. Cacing lumbricus sangat cepat dan mudah dibudidayakan, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani ikan (dalam bentuk tepung atau hidup).
Informasi mengenai Cara, Waktu, dan Jumlah dalam penggunaan Azolla adalah relatif, subyektif, jadi jangan lelah untuk selalu mencoba mencari apa yg tepat untuk kebutuhan anda.
Sumber :
http://www.bibitikan.net/tips-pemberian-rumput-azolla-sebagai-pakan-ikan-lele/

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Budidaya Ikan Lele

Ikan lele menjadi salah satu komoditas penjualan yang tinggi, sehingga sekarang ini banyak orang yang melakukan budidaya ikan lele. Keunggulan dari budidaya ikan lele adalah selain mendapatkn keuntungan yang cukup besar, budidaya ikan lele dapat dilakukan dengan lahan yang tidak cukup besar. Bahkan dalam budidaya tersebut dapat menggunakan media terpal.
panen ikan lele tepat waktu
Akan tetapi, dalam kenyataannya sekarang ini banyak orang yang mengalami kegagalan dalam proses budidaya tersebut. Hal ini terjadi karena mereka kurang memperhatikan beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam proses pembudidayaan tersebut.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pembudidayaan ikan lele:

Pengaturan Air

Air merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam budidaya ikan lele ini. Dalam proses pembudidayaan tersebut air yang digunakan harus dipakai secara teratur. Perlu diingat ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang suka hidup dalam keadaan air yang keruh sehingga disini kita jangan terlalu sering mengganti air karena apabila air yang digunakan terlalu bersih akan menganggu pertumbuhan ikan tersebut. Sebelum penebaran benih, air pada kolam ikan lele juga perlu dikondisikan supaya siap untuk ditebari benih ikan lele. Klik link berikut: cara pengkondisian kolam lele sebelum tebar benih.

Pemilihan Bibit Ikan

Dalam pemilihan bibit ikan lele ini kita harus memperhatikan kualitas dari ikan lele tersebut. Ikan lele tersebut harus benar-benar sehat dan mampu beradaptasi dengan baik pada lingkungan sekitar. Karena banyak orang yang melekukan budidaya ikan lele tapi mereka cenderung kurang memperhatikan kualitas bibit ikan lele sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal. Klik link berikut: Tips Memilih Benih Ikan Lele Yang Baik

Pemberian Pakan

Kita ketahui bahwa ikan lele ini merupakan ikan yang cukup rakus dalam proses makan. Oleh karena itu, untuk menghindari banyaknya kematian dalam proses budidaya ikan lele ini adalah dengan memberikan makan secara teratur sehari 2X. Hal ini untuk menghindari terlalu banyak makan yang akan menimbulkan tidak sehatnya ikan yang kita pelihara. Selain itu, juga akan menghindarkan proses kanibalisme di dalam komunitas ikan lele tersebut. Klik link berikut: Cara Pemberian Pakan Ikan Lele

Pemberian Pakan Tambahan / Vitamin

Hal ini dilakukan agar ikan lele tersebut dapat terhindar dari berbagai penyakit yang ada karena banyak orang yang beranggapan bahwa ikan lele tersebut tidak akan kena penyakit. Padahal inti dari pemberian vitamin/vaksin semdiri agar menjaga tubuh dari ikan lele agar tidak terjadi perbedaan ukuran dalam komunitas ikan lele tersebut sehingga budidaya ikan lele tersebut mendapatkan hasil yang cukup maksimal.

Sumber :
http://www.bibitikan.net/hal-hal-yang-harus-diperhatikan-dalam-budidaya-ikan-lele/

Rabu, 15 Agustus 2018

Cara Mudah Dalam Membaca Potensi Pasar Bisnis Ikan Lele

Permintaan ikan lele konsumsi di hampir semua wilayah yang ada di Indonesia terbilang sangat tinggi, dan ini bukanlah hal yang aneh. Tingginya permintaan konsumen akan ikan lele karena lele telah lama dikenal masyarakat serta rasanya sudah akrab dilidah dan bergizi tinggi, dan masyarakat akan tetap mengkonsumsinya. Ditambah lagi dengan adanya kecenderungan sebagian besar orang untuk mengurangi makanan yang berkolesterol tinggi, ikan lele semakin menjadi pilihan konsumen dan permintaan pasar terhadap ikan lele mustahil akan berkurang, justru akan semakin tinggi.
pecel lele yang akrab di lidah masyarakat
Meski teori mengatakan seperti itu, tapi untuk melihat keadaan yang sebenarnya tetap saja harus dilihat lebih jauh sebelum seseorang terjun dalam bisnis lele. Karena kondisi pasar setiap kota pasti tidak sama. Ada perbedaan jumlah permintaan, jumlah pasokan dan harga. Untuk melihat keadaan pasar lele terakhir dapat dilakukan survei di beberapa tempat penjualan.
Pedagang pecel lele salah satunya. Pedagang ini bertebaran di setiap kota, baik di kota besar maupun kota kecil. Hampir disetiap pusat atau sudut kota dan sepanjang pinggiran jalan raya mereka mendirikannya. Umumnya penjualan itu dilakukan malam hari, dari sore hinga pagi hari. Konsumennya sangat beragam, mulai dari pejalan kaki hingga orang bermobil mewah.
Survei berikutnya dapat dilakukan di pasar tradisional. Pasar tradisional dapat ditemukan disetiap kota. Baik di ibukota propinsi maupun di ibukota kabupaten dan kota. Bahkan di kota-kota besar, pemerintah daerah setempat biasanya membangun beberapa buah pasar tradisional. Ditempat-tempat tersebut, pedagang ikan termasuk menjual ikan lele konsumsi.
Tak hanya pasar tradisional, supermarket atau toko serba ada ada juga sekarang turut menjual lele. Itu semua dilakukan bukan tanpa alasan, tentu saja karena pemilik tempat itu ingin melayani konsumennya dengan baik. Pada saat konsumen datang semua kebutuhan ada, termasuk ikan lele. Tak perlu lagi harus ke pasar tradisional.
Tempat yang tidak kalah pentingnya dari tempat lain dalam penjualan lele adalah restoran dan warung nasi, misalnya restoran padang, restoran sunda, warteg (warung tegal). Tempat-tempat itu juga bertebaran dimana-mana, mulai dari pusat kota, pasar, pinggiran jalan hingga ke kecamatan. Tentu saja semua itu karena masakan ikan lele banyak peminatnya.
Pengolah, inilah tempat penjualan yang sangat potensial dimasa nanti. Namun tempat ini belum benar-benar berkiprah, karena supply lele konsumsi untuk tempat-tempat di atas masih kekurangan. Supply lele ke tempat pengolah hanya terjadi di daerah-daerah tertentu saja yang memang supplynya berlebihan. Itupun tidak berlangsung selamanya, hanya waktu tertentu saja. Umumya mereka mengolah lele menjadi ikan asap atau abon.
Itulah gambaran pasar lele konsumsi. Lalu bagaimana dengan gambaran pasar benih?. Tentu saja sangat terkait dengan pasar lele konsumsi. Jika permintaan lele konsumsi di sebuah kota bagus, secara otomatis pasar benih juga bagus, mengingat untuk memproduksi lele konsumsi sangat membutuhkan benih lele. Jumlah yang dibutuhkan juga menyesuaikan dengan kebutuhan pasar lele konsumsi.
Pengalaman beberapa orang pembudidaya pembenihan ikan lele di berbagai kota menggambarkan bahwa pembeli benih lele (untuk usaha pembesaran lele) biasanya datang sendiri ke tempat budidayanya, padahal mereka baru beberapa bulan saja mendirikan usahanya. Ini terjadi selain kebutuhan lele memang tinggi juga karena mereka lebih senang membeli lele dari daerahnya sendiri daripada harus membeli ke daerah lain. Jadi pasar benihpun akan terbentuk dengan sendirinya.
Dari gambaran diatas, jelas sudah bahwa pasar dan peluang usaha budidaya lele di setiap kota di Indonesia baik kota besar maupun kota kecil tidak perlu dikhawatirkan lagi. Jadi jangan khawatir kalau lele yang diproduksinya tidak bisa dijual. Kalaupun tidak bisa dijual di kota tersebut, bisa dijual ke kota lain. Jadi yang jadi masalah bukan pemasaran, tapi bagaimanakah bisa memproduksinya.

Sumber :
http://www.bibitikan.net/cara-mudah-dalam-membaca-potensi-pasar-bisnis-ikan-lele/

Selasa, 14 Agustus 2018

Budidaya Ikan Lele – Usaha Sampingan Yang Mudah, Murah, dan Menguntungkan

Usaha sampingan merupakan hal yang tidak akan pernah ada habisnya dan banyak orang pikirkan untuk menambah pendapatan. Ada banyak hal dan peluang usaha yang menjadi pilihan ketika kita memikirkan untuk memulai usaha sampingan tersebut. Namun, sebaiknya kita memilih usaha yang mudah dan murah supaya kita tidak menghabiskan banyak tenaga dan biaya.
usaha sampingan budidaya ikan lele kolam terpal di samping rumah
Budidaya pembesaran ikan lele merupakan salah satu pilihan usaha sampingan yang cukup baik untuk dilakukan, karena pembesaran ikan lele merupakan hal yang cukup mudah dan murah serta menghasilkan keuntungan yang maksimal. Bahkan dengan budidaya pembesaran ikan lele, banyak orang mempunyai pendapatan sampingan yang lebih besar dari pendapatan pokoknya.
Pembesaran ikan lele merupakan rekomendasi yang bagus untuk memulai usaha sampingan karena:
  • Tidak membutuhkan areal tanah yang luas, karena bisa disesuaikan dengan kemampuan sendiri
  • Biaya yang dikeluarkan bisa sangat kecil atau besar tergantung kemampuan sendiri
  • Tidak membutuhkan fasilitas yang rumit dan banyak
  • Peluang pasar masih sangat menjanjikan, bahkan kekurangan stok
Untuk memulai usaha budidaya ikan lele, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar kita mendapatkan hasil yang maksimal dengan modal yang minimal, diantaranya:
  1. Memilih benih ikan lele berkualitas baik
  2. Persiapan kolam pembesaran ikan lele: kolam tembok / kolam terpal
  3. Jumlah padat tebar ideal benih ikan lele
  4. Cara pemberian pakan ikan lele
  5. Menghindari penyakit dalam budidaya ikan lele
  6. Penanganan waktu panen dan pasca panen ikan lele
  7. Analisa usaha pembesaran ikan lele
Sumber :
http://www.bibitikan.net/budidaya-ikan-lele-usaha-sampingan-yang-mudah-murah-dan-menguntungkan/ 

Rabu, 08 Agustus 2018

Memanfaatkan Pekarangan Rumah Untuk Kolam Ikan Lele

Memanfaatkan lahan yang ada menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Itulah yang menjadi keunggulan dari usaha yang dirintis Ahmad Fauzi dengan usaha budidaya ikan lelenya. Lahan kosong di lingkungannya tidak dibiarkan kosong dengan cara mengembangbiakan ikan berkumis yang sedang naik daun itu. Ia tidak sendiri karena para tetangganya ia ajak bisnis serupa dengan tujuan kemajuan ekonomi masing-masing.

ikan lele kolam terpal di pekarangan

Latar Belakang Bisnis Budidaya Ikan Lele di Pekarangan

Latar belakang bisnis Ahmad Fauzi ini bermula dari melihat realita kondisi lingkungan di pedesaan, terutama di area tempat tinggalnya. Di daerah, rata–rata masyarakat memiliki lahan pekarangan rumah yang cukup luas dan tidak terpakai. Dari kondisi tersebut, dia berpikir bagaimana mencari solusi agar lahan pekarangan disamping rumah yang tidak terpakai tersebut menjadi lebih bisa dimanfaatkan agar bisa lebih bernilai ekonomis. Untuk itu Ahmad Fauzi mencoba untuk memanfaatkan lahan tersebut menjadi kolam ikan air tawar. Ikan yang dibudidayakan adalah ikan lele.
Dengan adanya kolam tersebut maka lahan pekarangan yang semula tidak bernilai ekonomis,kini bisa menjadi lebih produktif. Pencapaian yang sudah Ahmad Fauzi raih saat ini adalah dimana dia memiliki 5 kolam ikan lele di samping rumah. Dengan kolam tersebut Ahmad Fauzi mampu menghasilkan pendapatan setiap bulannya dan mampu belajar berbisnis. Pencapaian terbesarnya adalah dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar sehingga termotivasi untuk menjalankan bisnis serupa dengan memanfaatkan lahan yang semula tidak bernilai produktif.

Mengangkat Perekonomian Lokal

Hal yang telah Ahmad Fauzi lakukan selama ini adalah memberi contoh sehingga masyarakat menjadi lebih termotivasi agar memanfaatkan lahan pekarangan rumah tersebut lebih bernilai dan lebih produktif.
Hal yang akan dia lakukan dalam mengangkat perekonomian daerahnya setelah bisnis ini berkembang adalah menciptakan dan melakukan kemitraan kerjasama operasional dengan warga sekitar. Di mana nantinya saya akan mengajak kerjasama dengan masyarakat dalam budidaya ikan lele. Pihak bermitra atau masyarakat akan diberi modal serta bimbingan dalam budidaya lele.
Sementara masyarakat bertanggung jawab atas budidaya tersebut sampai panen. Kemudian hasil panen tersebut akan dibeli jika masyarakat menghendaki. Akan tetapi Ahmad Fauzi juga akan membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjual langsung ke pihak lain.

Sumber :
http://www.bibitikan.net/memanfaatkan-pekarangan-rumah-untuk-tambak-ikan-lele/
 

Jumat, 03 Agustus 2018

Faktor Yang Mempengaruhi Immunitas / Kekebalan Tubuh Ikan

Budidaya ikan baik ikan air tawar, payau maupun laut sering mengalami hambatan berupa penyakit terutama penyakit infeksius yang disebabkan oleh patogen baik berupa parasit, cendawan, bakteri, dan virus. Salah satu langkah yang dipandang cukup efisien dalam mencegah terjadinya penyakit ini adalah melalui vaksinasi. Organisme yang divaksin termasuk ikan akan memberikan respons kekebalan setelah divaksin, respons kekebalan ini yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya infeksi patogen yang dapat menyebabkan ikan mengalami sakit.
sistem kekebalan tubuh ikan
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi respon kekebalan tubuh pada ikan antara lain: suhu, kondisi stress, keseimbangan nutrisi, pollutan, mikro-nutrien, dan unsur-unsur immunomodulator. sangat jelas bahwa kekebalan tubuh sangat beragam, dan beberapa diantaranya bersifat alamiah sehingga relatif sulit untuk dikendalikan.

Suhu

Ikan merupakan hewan poikilotermik. Proses fisiologi yang terjadi dalam tubuh ikan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Sebagian besar mekanisme pertahanan tubuh adalah sangat bergantung pada suhu (temperature-dependent), dan berkembang lebih cepat pada suhu lingkungan yang optimal untuk organsime bersangkutan. Suhu rendah diketahui sebagai faktor pembatas dalam proses metabolisme organisme, termasuk proses induksi kekebalan tubuh. Namun demikian, suhu yang terlalu tinggi juga dapat menekan fungsi kekebalan tubuh (immunosupressive).
Proses reaksi antigen-antibodi yang dimulai dengan cellular co-operation antara sel makrofag dengan sel limfosit adalah sangat dipengaruhi oleh suhu (temperature-sensitive). Fungsi normal sel limfosit ikan sangat tergantung pada adaptasi homoviscous dari kondisi lipid membrane sel. Komposisi asam lemak dan suhu lingkungan merupakan faktor yang akan sangat berpengaruh terhadap “fluidity” dan permeabilitas membrane sel, dan juga terhadap aktivitas antara membrane-associated receptors dengan enzyme. Beberapa hasil kajian juga telah membuktikan bahwa respon kekebalan tubuh (CMI dan humoral) ikan berlangsung relative lambat pada suhu rendah.

Kondisi stress

Stress sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ikan. Stress dapat disebabkan oleh faktor biologis, kimiawi maupun fisik. Imunodepresi diketahui sebagai faktor sekunder yang berpengaruh terhadap respon suatu organsime terhadap stress. Banyak hal dalam proses produksi ikan yang dapat mengakibatkan stress seperti transportasi, kepadatan, penanganan/sorting, dan kualitas air yang buruk dapat mengakibatkan respon stress terhadap ikan. Apabila terjadi stress, ikan akan bereaksi dengan mensekresi hormon stress (corticosteroids) dalam jumlah yang cukup tinggi, dan hormon tersebut diketahui sebagai unsur immunosuppresive. Hormon glukokortikoid menghambat kerja interleukin yang sangat berperan dalam proses pematangan sel B menjadi sel plasma penghasil antibodi. Respon stress akan diikuti dengan penurunan kadar limfosit dalam darah, dan juga di dalam organ-organ limfoid.
Beberapa respon (stress alarms) yang terjadi apabila ikan mengalami tekanan:
  1. Peningkatan gula darah akibat sekresi hormon dari kelenjar adrenalin. Persediaan gula, seperti glycogen dalam hati dimetabolisme sebagai persediaan energi untuk emergensi.
  2. Osmoregulasi kacau akibat perubahan metabolisme mineral. Pada kondisi tersebut, ikan air tawar cenderung mengabsorbsi air dari lingkungan (over-hydrate). Ikan air laut cenderung kehilangan air dari dalam tubuh (dehydrate). Kondisi ini perlu energi ekstra untuk memelihara keseimbangan osmoregulasi.
  3. Pernafasan meningkat, tensi darah meningkat, dan persediaan sel darah merah direlease ke sistem resirkulasi.
  4. Respon inflamasi ditekan oleh hormon yang dikeluarkan dari kelenjar adrenalin.
Dari beberapa respon fisiologis tersebut di atas, sehingga akan sangat jelas bahwa kondisi stress sangat berpengaruh terhadap respon kekebalan pada tubuh ikan, pengaruh langsung yang terjadi antara lain:
  1. Stress mengakibatkan perubahan kimiawi pada mukus yang berakibat menurunnya efektivitas pertahanan kimiawi terhadap infeksi patogen.
  2. Handling stress menyebabkan mukus terlepas dari tubuh ikan, sehingga menurunkan kemampuan proteksi kimiawi, fungsi osmoregulasi (pada saat yang sama sangat dibutuhkan), menurunkan potensi pelumasan sehingga ikan perlu energi lebih banyak untuk berenang, dan mengacaukan pertahanan fisik terhadap infeksi patogen.
  3. Chemical stress (i.e. Pengobatan penyakit ikan) sering merusak mukus yang berakibat hilangnya pertahanan kimiawi mukus, menurunnya fungsi osmoregulasi, fungsi pelumasan, dan pertahanan fisik mukus.

Polutan dan logam berat

Unsur-unsur polutan dan logam berat diketahui memiliki potensi yang besar terhadap sistem kekebalan tubuh, dengan akibat yang sangat variatif tergantung pada jenis (kualitas) dan kuantitas dari polutan atau logam berat tersebut. Obat-obatan atau bahan kimia/antibiotik juga dapat berperan sebagai unsur immunosupressive.
Jenis bahan kimia tertentu (pestisida, insektisida, pollutan limbah industri, limbah rumah tangga, dll.) dapat menyebabkan ikan sakit dengan berbagai kondisi. Kolam-kolam ikan di daerah dataran rendah, umumnya memperoleh sumber air dari aliran sungai yang melewati daerah pemukiman, daerah industri atau pertanian. Sebelum masuk ke kolam budidaya, air tersebut membawa segala limbah eksternal yang terkandung di dalamnya. Limbah tersebut dapat berupa padatan terlarut hasil pengikisan/erosi tanah permukaan akibat pengelolaan lahan yang kurang baik atau unsur-unsur kimia yang berbahaya bagi kehidupan ikan, terutama logam berat.
Logam berat yang cukup berbahaya bagi kehidupan ikan karena sifat toksisitasnya, berturut-turut antara lain meliputi: Hg, Cd, Cu, Zn, Ni, Pb, Cr, Al dan Co. Sifat racun dari masing-masing logam berat tersebut dapat meningkat apabila komposisi ion-ion di dalam air terdiri dari jenis-jenis ion yang sinergetik, dan sebaliknya melemah apabila kandungan ion-ion tersebut bersifat antagonistik. Nilai pH air juga berpengaruh pada tingkat kelarutan ion-ion logam, umumnya tingkat kelarutan dan aktivitas ion logam akan meningkat pada pH air yang rendah. Sebagai gambaran, pengaruh unsur Hg terhadap ikan dapat meracuni sistem syaraf ikan; dan unsur Cd bersifat cyto-toksikan terhadap jaringan insang ikan.
Kontaminasi ringan unsur logam berat di lingkungan perairan akan dideposit oleh ikan-ikan induk kemudian dikonsentrasikan dalam minyak yang tersimpan dalam telur-telur mereka. Kontaminasi demikian pada akhirnya akan mematikan telur-telur tersebut pada saat berkembang sebelum menjadi larva, dan lain-lain.
Selain limbah ekternal, limbah internal yang berasal dari aktivitas budidaya juga merupakan agen kemikal yang sering menjadi sumber masalah, seperti CO2, NH3, H2S, dll. Pada level konsentrasi tertentu, unsur-unsur tersebut akan menjadi pemicu stress; dan apabila terus meningkat dapat mengakibatkan kematian ikan. Keseluruhan dari unsur polutan dan logam berat tersebut akan berpengaruh terhadap efektivitas sistem kekebalan tubuh ikan.

Keseimbangan nutrisi

Kecukupan pakan (kualitas dan kuantitas) sesuai dengan kebutuhan optimal ikan sangat berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh ikan. Kondisi ini juga sangat nyata terhadap optimalisasi pertumbuhan serta menjamin kualitas pangan asal ikan bagi kebutuhan konsumsi manusia.

Mikro nutrien

Anti oksidan seperti vitamin C dan E vitamin E (a-tocopherol) dan unsur imunostimulan lainnya seperti Glukan, Lipopolisakarida, dll.; dimana materi biologis tersebut telah terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh ikan terutama sistem pertahanan non-spesifik (cellular immunity). Unsur-unsur imunostimulan tersebut telah terbukti sangat potensial sebagai unsur yang memiliki pengaruh sangat baik (immunomodulatory) terhadap sistem kekebalan tubuh ikan apabila diberikan pada dosis yang tepat dan berkelanjutan. Kandungan unsur karotin dalam diet pakan ikan juga menunjukkan pengaruh yang baik terhadap status kesehatan ikan, terutama ikan-ikan berpigmen.

Immunomodulators

Adjuvant merupakan unsur yang apabila dicampur dengan antigen untuk keperluan vaksinasi akan meningkatkan efektivitas vaksin (meningkatkan level respon kekebalan spesifik), dan juga dapat melipatgandakan produksi sel-sel fungsional yang berperan dalam sistem kekebalan non-spesifik. Umumnya unsur adjuvant berperan sebagai materi yang dapat memperlambat proses pelepasan antigen, sehingga antigen akan kontak lebih lama dengan sel makrofag dan limfosit; sehingga akan meningkatkan kualitas respon kekebalan spesifik (antibodi) yang dihasilkannya. Prinsip pemberian unsur adjuvan ke dalam vaksin adalah untuk tujuan tersebut.
Seperti halnya mikro-nutrient, beberapa unsur yang bersifat immunostimulator seperti vitamin C dan E vitamin E (a-tocopherol) dan unsur imunostimulan lainnya seperti Glukan, Lipopolisakarida, muramil peptida, lipopolisakarida, dll. juga telah terbukti sangat bermanfaat sebagai unsur imunomodulator; terutama sistem pertahanan non-spesifik.
Sumber :
http://www.bibitikan.net/faktor-yang-mempengaruhi-immunitas-kekebalan-tubuh-ikan/

Jumat, 20 Juli 2018

Manfaat Eceng Gondok Dalam Kolam Ikan

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air yang hidupnya mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.
manfaat eceng gondok untuk budidaya ikan
Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.
Bagi pemelihara ikan sebagian ada yang menggunakannya, dan Tanaman eceng gondok ini mengambang di kolam dan sebagian paling disukai oleh pembudidaya ikan untuk peneduh atau sebagai penutup permukaan air dikala terjadi panas dari sinar matahari, dan fungsinya untuk menaungi air kolam dan menyediakan tempat bagi ikan untuk kabur dari panas matahari.
Menurut informasinya Eceng Gondok ini berasal dari Daerah Brazil dan entah kapan sampai ke Indonesia. Yang jelas Enceng gondok ini adalah sebenarnya tanaman air dan tumbuh cepat sehingga memblokir aliran air dan jika hidup ditempat yang tidak dikehendaki dapat merusak atau menghambat perjalanan air dll. Namun demikian, daun eceng gondok itu cantik, bahkan ketika ia berbunga. Bunganya ungu dan menambah keindahan kolam. Salah satu cara untuk mencegah ia berkembang luas adalah membatasinya dengan tali di sekitarnya, pasang sekitar 5 cm di atas permukaan air. Jika tidak begitu, eceng gondok sudah mengambil alih seluruh permukaan kolam.
Cara menanamnya cukup letakkan eceng gondok di atas permukaan air kolam. Tanaman ini akan menyebar begitu saja di sana seiring waktu. Sistem akarnya bercabang panjang dan berat seperti ditutupi serabut hitam hitam. Tanaman eceng gondok ini sebenarnya sangat efektif untuk membuang kotoran ikan dari air. Akar yang tua berwarna hitam dan muda berwarna putih. Akarnya dapat tumbuh hingga 45 cm. Kalau dasar kolamnya lumpur dan akarnya sudah sampai kesana, ia akan tumbuh lebih cepat lagi.
Menurut pakar ahli Lebih dari 30 tahun lalu, NASA melihat potensi besar dari eceng gondok untuk memurnikan air pada perjalanan luar angkasa yang panjang dan melakukan penelitian pada tanaman ini. Hasil dari studi ini ditemukan kalau tanaman ini dapat menghemat jutaan dolar jika digunakan dalam fasilitas pemurnian air untuk memurnikan air. Hal ini terkait dengan kekuatan luar biasa sistem akar eceng gondok untuk menyerap kotoran. Saat ini ia sudah banyak digunakan di banyak pusat penanganan limbah di kota besar di AS, jadi ia juga bagus untuk kolam.
Selain itu, eceng gondok juga mengendalikan pertumbuhan ganggang, sang pemangsa oksigen kolam. Mereka mengurangi jumlah sinar matahari yang masuk ke kolam sehingga ganggang sesak napas. Mereka juga menyedot nutrisi yang dibutuhkan ganggang untuk tumbuh dengan baik.
Tapi kalau dibiarkan, eceng gondok bisa tumbuh ke samping dan keatas juga. Ia bisa mencapai tinggi 1 meter. Anak ikan Koi ini sangat senang terhadap eceng gondok ini dan biasanya ia sering bersembunyi atau tinggal di daerah akarnya karena menjadi perlindungan dari predator. Tapi karena ikan Koi ini senang makan daun, koi juga memangsa eceng gondok. Jadi, eceng gondok juga berfungsi sebagai makanan sekaligus benteng bagi Koi, asal tidak terlalu banyak di kolam.
Jadi bagi para pembudidaya ikan saya rasa ini akan lebih baik jika dalam sistim pemeliharaannya ditanam akar gondok karena selain untuk membersihkan air diperairan juga dapat melindungi ikan dari sengatan panas matagari yang terlalu tinggi. Selain itu tanaman ini juga bisa melindungi anak ikan terhadap serangan binatang atau hama lainnya.

Sumber :
http://www.bibitikan.net/manfaat-eceng-gondok-dalam-kolam-ikan/

Limbah Kolam Ikan Dapat Dimanfaatkan untuk Akuaponik

Bau yang tidak sedap dan kotonya kolam ikan adalah sesuatu yang banyak dibenci orang ketika mengembangkan budidaya ikan air tawar. Jika kita kreatif, maka bau dan kotoran tersebut tidak akan menjadi masalah yang berarti, justru hal tersebut dapat mendatangkan manfaat dan keuntungan yang lain.
memanfaatkan limbah kolam ikan untuk akuaponik
Kotoran ikan yang seringkali menimbulkan masalah karena bau yang tidak sedap dan membuat kolom menjadi kotor ternyata bisa memberikan manfaat. Sisa pakan yang ditebar di kolam yang tidak termakan oleh ikan dan mengendap di kolam pun bisa bermanfaat pula. Kedua limbah yang berasal dari hasil budidaya di kolam ikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk akuaponik.
Akuaponik adalah kombinasi antara akuakultur dengan hidroponik yang menghasilkan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Akuakultur merupakan budidaya ikan, sedangkan hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah yang berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles.
Akuaponik memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan ke tanaman ke kolam ikan.
Inti dasar dari sistem teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem re-sirkulasi. Sistem teknologi akuaponik ini muncul sebagai jawaban atas adanya permasalahan semakin sulitnya mendapatkan sumber air yang sesuai untuk budidaya ikan, khususnya di lahan yang sempit. Akuaponik merupakan salah satu teknologi hemat lahan dan air yang dapat dikombinasikan dengan berbagai tanaman sayuran.
Terbatasnya lahan produksi pangan (pertanian-perikanan) telah mendorong budidaya pertanian-perikanan di lahan sempit atau wadah yang terbatas. Agar terjadi sinergitas yang saling mendukung, usaha budidaya perikanan di lahan terbatas akan lebih baik apabila digabungkan dengan pertanian, hal ini tentunya dapat meningkatkan efiesiensi pada tahap produksi sehingga bisa dikatakan budidaya low input.
Sistem akuaponik dalam prosesnya menggunakan air dari tangki atau kolam ikan, kemudian disirkulasikan kembali melalui suatu pipa yang mana tanaman akan ditumbuhkan. Jika dibiarkan di dalam tangki, air justru akan menjadi racun bagi ikan-ikan di dalamnya. Bakteri nitrifikasi merubah limbah ikan sebagai nutrien yang dapat dimanfaatkan tanaman.
Kemudian tanaman ini akan berfungsi sebagai filter vegetasi, yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan. Jadi, inilah siklus yang saling menguntungkan. Secara umum, akuaponik menggunakan sistem resirkulasi. Artinya memanfaatkan kembali air yang telah digunakan dalam budidaya ikan dengan filter biologi dan fisika berupa tanaman dan medianya. Resirkulasi yang digunakan berisi kompartemen pemeliharaan dan kompartemen pengolahan air.
Melalui sistem akuaponik, tanaman tidak perlu disiran setiap hari secara manual, sebab air dikolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman dan bisa ditambahkan timer agar kita bisa menentukan waktu penyiraman sesuai yang diinginkan. Kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapat sayuran dan ikan segar. Keuntungan akuaponik untuk kolam dan ikan itu sendiri adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan karena sudah melalui proses filtrasi.
Media tanaman yang paling efektif digunakan untuk akuaponik adalah zeolit. Zeolit berfungsi sebagai filter dan juga media tanam untuk tanaman. Sedangkan untuk budidaya ikan yang paling bagus untuk menunjang akuaponik adalah budidaya ikan lele, sebab lele menghasilkan kotoran ikan yang lebih banyak dibandingkan jenis ikan lainnya.
Lele juga termasuk ikan yang konsumsi pakannya tinggi. Dengan adanya konsumsi pakan yang tinggi, otomatis akan menghasilkan kotoran yang banyak pula akibat sisa pakan yang tidak termakan. Banyaknya kotoran yang dikeluarkan oleh ikan lele dan sisa pakan yang mengendap di kolam menjadikan pertumbuhan tanaman menjadi sangat cepat.
Hampir semua jenis budidaya ikan seperti lele, gurami, nila, koi, emas, bawal, mujair, udang galah dan jenis ikan lainnya dapat dimanfaatkan untuk akuaponik. Sedangkan jenis tanaman yang biasa dibudiyakan umumnya adalah tanaman sayuran yang bisa dipanen daunnya dan memiliki nilai ekonomis seperti selada, sawi, caisim, kangkung, dan sebagainya. Bahkan tanaman seperti cabai, terong, dan, tomat juga bisa pula dibudidayakan dengan sistem akuaponik.
Keuntungan untuk hasil panen dari sayuran yang dikembangkan melalui akuaponik adalah tanaman lebih hijau, segar, awet, dan tidak mudah menguning. Selain itu, sayuran menjadi lebih sehat karena bersifat organik. Sebab, selama masa tanam sayuran tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida, karena hanya menggunakan limbah dari kolam sebagai pupuk alaminya.
Akuaponik bisa diterapkan dalam skala besar maupun dalam skala kecil untuk rumahan. Untuk kita yang sudah punya kolam ikan di rumah bisa dimanfaatkan untuk akuaponik, namun untuk yang tidak punya kolam bisa juga menggunakan akuarium. Selain hasil tanamannya bisa dikonsumsi, penerapan akuaponik di akuarium juga bisa menambah estetika di dalam ruangan rumah dan akan membuat rumah menjadi lebih hijau.
Sumber:
http://news.liputan6.com/read/2020748/memanfaatkan-limbah-kolam-ikan-untuk-akuaponik

Selasa, 17 Juli 2018

Tips Penentuan Waktu Ovulasi Saat Pemijahan Ikan

Penentuan waktu stripping atau waktu ovulasi merupakan salah satu kunci yang harus benar-benar dikuasai pada pemijahan ikan. Stripping yang terlalu atau lambat dapat mengakibatkan rendahnya keberhasilan tingkat penetasan telur dan menyebabkan kerusakan induk bahkan kematian.
pemijahan ikan patin
Waktu ovulasi tercapai pada periode tertentu setelah penyuntikan (waktu laten). Waktu laten pada spesies ikan yang berbeda dapat berbeda pula bahkan pada spesies ikan yang sama, bergantung pada tingkat kematangan akhir gonad, temperatur inkubasi induk, kondisi lingkungan dan kondisi fisiologis ikan lainnya.
Karena itu, penentuan waktu laten pada selang waktu tertentu tidak dapat secara mutlak digunakan, berbeda dengan selang waktu injeksi hormonal pertama dan kedua (bila menggunakan dua kali injeksi). Secara simpel, identifikasi waktu ovulasi dapat dilakukan dengan mengurut bagian perut ikan ke arah genital secara perlahan.
Bila sudah ada sedikit telur yang keluar secara lancar (bukan dipaksa), waktu ovulasi sudah tercapai sehingga pengurutan selanjutnya dapat dilakukan dan dilanjutkan dengan pembuahan. Secara akurat, waktu ovulasi dapat ditentukan berdasarkan posisi inti. Dengan pemberian larutan serra (60% ethanol, 30% formaldehyde, 10% acetic acid glacial), inti sudah mengalami kerusakan dinding germinal (GVBD, germinal vesicle breakdown).

Sumber :
http://www.bibitikan.net/tips-penentuan-waktu-ovulasi-saat-pemijahan-ikan/

Kriteria Sungai Yang Baik Untuk Budidaya Ikan

Sungai Sebagai Tempat Budidaya Ikan

Menjadikan sungai tempat budidaya ikan bisa menjadi alternatif usaha budidaya ikan air tawar. Bahkan bila ditekuni, memelihara ikan di sungai memiliki prospek untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik jika dibandingkan dengan hanya bekerja pada suatu instansi atau perusahaan. Namun, untuk memulai usaha tersebut kita perlu memiliki sistem perairan yang sesuai dengan jenis ikan yang akan dibudidayakan.
sungai untuk tempat budidaya ikan
Kriteria perairan atau sungai yang baik untuk melakukan usaha budidaya ikan adalah sebagai berikut:
  • Sistem perairan atau sungai dalam keadaan bersih dan tidak tercemar oleh bahan kimia yang berbahaya.
  • Sistem perairan atau sungai tidak mengandung kadar minyak dan bahan lain yang bisa membuat ternak mati.
  • Gunakan sistem perairan yang banyak mengandung zat-zat alami yang dibutuhkan oleh ikan.
  • Hindari sungai yang tertutup oleh banyak sampah dan dedaunan.
Jika sistem perairan atau sungai yang digunakan dalam usaha budidaya tidak sesuai dengan kebutuhan ikan, maka hal itu akan berakibat buruk terhadap kelangsungan hidup ikan.
Dengan demikian, diperlukan pengetahuan khusus mengenai jenis-jenis ikan, kebutuhan ikan berdasarkan jenisnya, macam-macam segmen pembesaran, jenis-jenis kolam budidaya ikan, dan kebutuhan pakan ikan.
Sebelum memilih tempat yang baik serta mengelola sistem perairan bagi ternak ikan, perlu untuk terlebih dahulu memilih dan menentukan jenis ikan apa yang akan dibudidayakan. Berikut ini adalah beberapa jenis ikan yang biasa dibudidayakan di air tawar :
  • Ikan Mas, yaitu jenis ternak ikan yang segmennya meliputi segmen pembibitan dan pembesaran.
  • Ikan Lele, yaitu jenis ternak ikan yang bisa menghasilkan 4000 telur yang siap menjadi larva.
  • Ikan Patin, yaitu jenis ikan yang memerlukan keterampilan khusus untuk bisa membudidayakannya karena ikan jenis ini memiliki 3 tahap pembesaran.
  • Ikan Nila, yaitu jenis ikan yang cocok untuk dibudidayakan di sumber air yang bersih. Ikan jenis ini termasuk ke dalam jenis ternak yang mudah untuk dibudidayakan.
  • Ikan Gurame, yaitu jenis ikan dengan beberapa tahap pembibitan, pemijahan, penetasan, dan pemeliharaan larva.
  • Sumber : http://www.bibitikan.net/kriteria-sungai-yang-baik-untuk-budidaya-ikan/

Jumat, 13 Juli 2018

Ekstraksi Agar Bakto Rumput Laut Gelidium Sp


Agar bakto adalah agar-agar khusus yang  digunakan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme di laboratorium,  biasanya digunakan di bidang mikrobologi dan bioteknologi. Sayangnya  kebutuhan agar bakto selama ini masih diimpor dari luar negeri, karena  ekstraksi yang sulit sehingga mahal harganya. Agar bakto ini dapat  diekstrak dari rumput laut Gelidium sp yang merupakan bahan baku agar bakto dan tersedia melimpah di Indonesia.     
Invensi ini menawarkan proses ekstraksi agar bakto dari rumput laut Gelidium sp.,  dengan memanfaatkan proses bertekanan tinggi pada suhu tinggi. Cara ini  dapat menghasilkan agar bakto dengan kekuatan gel dan rendemen yang  tinggi, selisih antara titik leleh dan titik jendal (hysteresis)  cukup besar, sehingga bagus untuk digunakan di laboratorium, terutama  karena memudahkan pengamatan Angka Lempeng Total (ALT) untuk uji jumlah  total bakteri di laboratorium.     
PERSPEKTIF  
Inovasi ini memungkinkan untuk  diproduksinya agar bakto dalam negeri yang selama ini diimpor. Selain  menjadi pilihan untuk substitusi import, tetapi juga meningkatkan nilai  tambah rumput laut Gelidium sp. yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal di dalam negeri.     
KEUNGGULAN INOVASI  
Menghasilkan jel yang kuat, yaitu dengan gel strength 1.019 g/cm² Menghasilkan rendemen yang cukup tinggi untuk jenis Gelidium sp., yaitu 15,03% Selisih yang besar antara titik leleh dan titik jendal (hysteresis), sehingga memudahkan pengamatan Angka Lempeng Total (ALT) di laboratorium.   
POTENSI APLIKASI               
Dapat digunakan di  laboratorium untuk uji mikrobiologi seperti Angka Lempeng Total (ALT),  isolasi bakteri, maupun uji mikrobiologi atau bioteknologi yang  memerlukan bakto agar lainnya.
INOVATOR         :       Murdinah; Subaryono M. Darmawan; Dina Fransiska   
Sumber: 
Buku Inovasi dan Buku Rekomendasi Teknologi Litbang KP 2013
http://www.balitbangkp.kkp.go.id/dev3/ekstraksi-agar-bakto-rumput-laut-gelidium-sp
http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com/2016/09/

PERSIAPAN PEMASANGAN RUMPON

Komponen rumpon harus ditata dan disusun sesuai urutan logis mulai dari ponton hingga jangkar.  Penataan harus menghindarkan sekecil apapun dari resiko kegagalan atau kecelakaan awak kapal atau awaknya.

Ponton atau Pelampung Rumpon

Ponton atau pelampung rumpon harus ditempatkan di lokasi penurunannya, sehingga hanya dibutuhkan oleh garak kapal seminimal mungkin.  Lokasinya di sisi luar buritan kiri atau buritan kanan. Ponton harus diikat kuat dengan tambang. Ikatan harus kuat tapi mudah dilepas.   Landasi bawahnya dengan terpal atau karung untuk menghindari kerusakan pada badan kapal.  Termasuk juga tempat meluncurkan rantai jangkar.
Jika menggunakan kapal berukuran kecil, dan ponton atau pelapung harus ditunda sejak keluar dari pelabuhan.  Cara pelampung ditunda ini umum dilakukan jika keadaan laut bergelombang, dan hal ini sangat aman dilakukan jika kapal tidak memiliki winch untuk menurunkan komponen rumpon.  

Rantai dan tali rumpon

Cara yang paling biasa dilakukan untuk menyimpan rantai dan tali rumpon adalah langsung ditata di dek kapal di lokasi penurunannya.  Keduanya harus terikat erat selama dalam pelayaran menuju lokasi penanaman rumpon.  Saat tiba di lokasi pengikatnya dilepas dan langsung diturunkan dari atas dek.  Alternatif lain, jika ruang kerja sempit dan berbahaya menurunkan dari sisi lambung kapal, rantai dan tali disimpan dalam kotak kayu kokoh.  Kotak dapat ditempakan di palkah ikan.  Membuka gulungan tali dari coilnya harus benar, jika tidak akan terjadi tekukan pada tali. Cara termudah adalah dengan menggunakan alat pembuka atau penggulung tali.  

Tali rumpon yang telah dibuka sebaiknya digulung kembali di atas dek dengan menggunakan sistem angka delapan.  Cara ini akan mengurangi resiko kusut atau terbelit susunannya.  Terutama jika tali terbuat dari wire.

Jangkar Rumpon

 
Cara termudah dan paling aman menata jangkar sebelum diturunkan ke air adalah dengan menempatkannya di atas konstruksi kayu (berbentuk meja) yang sejajar dengan top bulkwark.  



 A: Jangkar rumpon; B: Besi siku penahan rantai pengikat block;C; Konstruksi kayu penumpu jangkar; D: Block penghantar rantai jangkar saat diturunkan; E landasan tebuat dari plywood.


Sumber:

Santoso. 2011. Modul Penyuluhan Kelautan dan Perikanan: Seluk Beluk Rumpon dan Pemasangannya. Jakarta, Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan BPSDMKP.
http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com/2016/10/persiapan-pemasangan-rumpon.html

LEGALISASI IUMK SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN


Pembangunan nasional sektor kelautan dan perikanan bertujuan untuk mewujudkan masyarakat di semua sektor sesuai dengan usahanya, agar lebih baik, lebih menguntungkan, lebih sejahtera, mandiri, terampil, dinamis, efisien dan professional, serta berdaya guna dengan tetap memperhatikan lingkungan yang terpelihara dan lestari. Masyarakat menjadi pelaku utama perikanan, dan pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, melindungi, serta menumbuhkan suasana dan iklim yang menunjang. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional khususnya di sektor kelautan dan perikanan.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha perikanan, tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik Negara. Meskipun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional, namun masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala, baik yang bersifat internal maupun eksternal, dalam hal produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi, permodalan, serta iklim usaha.
Kebijakan pemberdayaan UMKM di Indonesia secara umum diarahkan untuk mendukung upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan, penciptaan kesempatan kerja dan peningkatan ekspor, serta revitalisasi kelautan dan perikanan yang menjadi prioritas pembangunan nasional. Pengembangan usaha skala mikro dan kecil diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat berpendapatan rendah, khususnya di sektor kelautan dan perikanan. Sehubungan dengan itu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah perlu diberdayakan dengan cara:
1.   Penumbuhan iklim usaha yang mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan
2.   Pengembangan dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta kelembagaan UMK sektor kelautan dan perikanan dan meningkatkan efektivitasi pendampingan dalam rangka pemberdayaan UMK, maka Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP sebagai instansi Pembina jabatan fungsional Penyuluh Perikanan berkomitmen bahwa pendampingan legalisasi izin usaha menjadi prioritas penting dan sebagai target capaian kinerja penyuluhan KP.

1.1.    Maksud dan Tujuan
Kegiatan pendampingan legalisasi penumbuhan izin usaha mikro dan kecil sektor kelautan dan perikanan dimaksudkan untuk memfasilitasi pelaku utama/kelompok dalam mendapatkan legalitas izin usaha sektor kelautan dan perikanan sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

1.2.    Dasar Hukum

Dasar hukum kegiatan pendampingan legaisasi penumbuhan izin usaha mikro dan kecil sektor kelautan dan perikanan sebagai berikut :
1.   Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
2.   Undang-Undang Nomor : 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan;
3.   Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro dan Kecil
4.   Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam;
5.   Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2014 Tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan Kecil;
6.   Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 83 tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Izin Usaha Mikro dan Kecil;
7.   Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 02 /Per/M.KUKM/I/2016 tentang Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil;
8.   Keputusan Bupati Subang Nomor 518/KEP.516-DINKOP/2015 tentang Pendelegasian Pengurusan Izin Usaha Mikro Kecil kepada Camat.