2. Pemilihan Daerah Penangkapan Ikan
Hal pertama yang harus kita
ketahui tentang keberadaan daerah penangkapan ikan menurut spesis ikan dan dari
musim. Pemilihan daerah penangkapan ikan akan dibahas dengan sesuai pemahaman
dari efisiensi, keuntungan dan ekonomi usaha perikanan. Metode pemilihan akan
dibahas sebagai berikut :
a) Asumsi awal tentang area lingkungan yang cukup sesuai dengan tingkah laku
ikan yang diarahkan dengan menggunakan data riset oseanografi dan meteorologi.
b) Asumsi awal tentang musim
dan daerah penangkapan ikan, dari pengalaman menangkap ikan yang lampau yang
dikumpulkan ke dalam arsip kegiatan penangkapan ikan masa lampau.
c) Pemilihan daerah
penangkapan ikan yang bernilai ekonomis dengan mempertimbangkan dengan seksama
jarak dari pangkalan, kepadatan gerombolan ikan, kondisi meteorologi, dan lain
sebagainya.
3. Karakter Permukaan Dasar
Secara umum keadaan permukaan
dasar mempunyai karakter yang ditunjukkan pada tabel kelautan. Sedimen lautan
sendiri terdiri dari sedimen terrigeneous, hemi-pelagis dan sedimen pelagis.
Tingkah Laku Ikan Hubungannya
dengan Daerah Penangkapan Ikan dan Jenis-jenis dari Daerah Penangkapan Ikan
1. Tingkah Laku Ikan dan Kondisi dari Daerah penangkapan Ikan Tidak dapat
dikatakan bahwa ikan hidup dimana saja di seluruh lautan. Menurut spesiesnya,
ikan didistribusikan secara horizontal atau vertikal di pada daerah batasan
tertentu. Daerah penangkapan ikan juga berbeda menurut garis lintang dan garis
bujur seperti kedalaman air di mana ikan berada.
Alasan utama kenapa spesies
ikan tertentu berkumpul di daerah tertentu diperkirakan jadi seperti berikut :
a) Ikan memilih kehidupan
lingkungan yang sesuai untuk spesiesnya.
b) Mereka memburu sumber
makanan yang berlimpah.
c) Mereka mencari tempat yang
sesuai untuk memijah dan berkembang biak.
Dituntun oleh instingnya dan
terbawa oleh arus musiman, ikan bergerak sesuai temperatur perairan, mencari
makanan dan tempat memijah di perairan tersebut. Pergerakan ini disebut
migrasi, dan pengalaman migrasi mereka selalu lebih baik sepanjang tahun.
Migrasi yang untuk mencari makanan disebut food-seeking ground (pencarian
daerah makanan). Kemudian migrasi untuk memijah disebut spawning migration dan
area perairan dimana mereka memijah disebut spawning ground (daerah
bertelur/memijah). Selama mereka bermigrasi dan dalam pencarian makanan dan
daerah memijah, ikan tersebut bergerombol bersama dalam kelompok yang padat.
Tempat tersebut yang penuh sesak dengan ikan secara alamiah menjadi daerah
penangkapan ikan yang bagus untuk nelayan. Peristiwa dari gerombolan ikan
haring di awal musim semi adalah satu contoh yang bagus dari migrasi ikan untuk
mencari tempat memijah.
Di samping jenis ikan tersebut
diatas di mana terjadi migrasi yang besar, ada spesies ikan lainnya di mana
telah tertentu pada suatu daerah terbatas di lautan. Radius pergerakan mereka
terbatas. Jenis utama dari pergerakan mereka adalah secara vertikal, yang
dimana, mereka berpindah antara dasar dan permukaan air pada siang hari atau
malam hari. Ada juga beberapa spesies yang berpindah antara perairan pantai
yang dangkal dan perairan lepas pantai yang dalam sepanjang musim. Jenis
pergerakan ini disebut secara horizontal atau perpindahan kedalaman. Ikan yan
tinggal menetap terus-menerus juga menjadikan daerah penangkapan ikan yang
bagus untuk nelayan.
Variasi kondisi dari laut
memberi dampak perubahan pada daerah penangkapan ikan. Lautan dipengaruhi oleh
arus hangat dan arus dingin. Ikan memilih masing-masing perairan tempat tinggal
mereka menurut kisaran temperatur optimum mereka. Pada continental shelf yang
mana adalah daerah subur yang terdapat aliran nutrisi garam dari daratan pantai
adalah suatu daerah penangkapan ikan yang baik untuk ikan yang menetap
terus-menerus. Jumlah plankton yang besar berkembang pada pusaran yang
terbentuk oleh arus atau bentuk konvergen dari arus dingin dan arus hangat.
Organisme ini menarik bagi makhluk hidup secara umum, khususnya ikan yang
berkumpul bersama pada titik daerah pencarian makanan mereka. Tempat seperti
itu juga disebut daerah penangkapan ikan yang bagus. Area selanjutnya di mana
dasar lautan naik menjorok dan membentuk apa yang disebut sea bank (gugus laut)
juga sesuai untuk daerah penangkapan ikan.
Kebanyakan gugus laut berada
lebih dangkal dibandingkan 400 meter pada kedalaman. Asal usul gugus laut
dibagi menjadi dua: vulkanik dan tektonik. Berbicara secara umum, bentuk dari
kehidupan pada gugus laut adalah lebih berlimpah dan bervariasi daripada di
continental shelf. Banyaknya perpindahan dan ikan demersal yang ditemukan di
gugus laut membuatnya jadi suatu daerah penangkapan ikan yang bagus.
Pengetahuan tentang oseanografi seperti itu akan bermanfaat ke arah peningkatan
produksi perikanan.
2. Jenis-jenis dari Daerah Penangkapan Ikan
Klasifikasi daerah penangkapan
ikan sering dibuat berdasarkan materi sebagai jenis ikan yang akan ditangkap,
jenis dari alat tangkap yang digunakan, daerah perairan di mana usaha perikanan
dioperasikan dan area lautan di mana usaha perikanan beroperasi :
a) Spesies dari ikan: tuna dan
skipjack fishing ground, salmon fishing ground, dan sebagainya.
b) Jenis alat tangkap ikan:
trawl fishing ground, long line fishing ground, fixed-net fishing ground, pole
and line fishing ground, surrounding-net (jaring lingkar) fishing ground, dan
sebagainya.
c) Kawasan perairan: daerah
penangkapan dalam laut atau permukaan, daerah penangkapan yang dekat dengan
pantai, daerah penangkapan pantai dan daerah penangkapan pada perairan darat.
d) Kawasan laut: daerah
penangkapan di Pasifik Utara, daerah penangkapan di Laut China Selatan, daerah
penangkapan di China Bagian Tenggara, dan lain sebagainya.
Tetapi daerah daerah penangkapan ikan secara umum diklasifikasikan ke dalam dua
jenis utama berikut: daerah penangkapan ikan di perairan pantai dan di laut
lepas, atau daerah penangkapan ikan pelagis (atau bergerak cepat) dan ikan
perairan dasar secara berturut-turut.
1. Daerah penangkapan ikan di
perairan pantai Pada keadaan normal, pesisir pantai memiliki banyak daerah
penangkapan ikan yang bagus. Produksi perikanan dari daerah ini dengan baik
meningkat dari tahun ke tahun. Daerah penangkapan ikan di perairan pantai
termasuk meliputi usaha rumput laut, ikan dan kerang-kerangan dan untuk jenis
yang khusus bergerak seperti ikan haring, ikan salmon, ikan ekor kuning, ikan
tuna dan ikan laut air tawar yang mendekati daerah pantai untuk mencari makanan
atau untuk memijah.
Daerah penangkapan ikan di
perairan pantai ini mungkin dibagi lagi ke dalam trap-net (jaring perangkap)
fishing ground, small trawling (pukat tarik yang kecil) fishing ground, driving
in net fishing ground, beach seine (pukat pantai) fishing ground, hand purse
seine (purse seine tangan) fishing ground, surrounding net (jaring lingkar)
fishing ground, pole and line fishing ground, dan lain sebagainya.
Untuk tujuan konservasi
sumberdaya perikanan di pesisir perairan pantai dan menjaga mutu dari daerah
penangkapan ikan, ukuran harus diambil di sepanjang garis pembangunan pada
pembatas di laut, penangkaran buatan dan melepaskan anak ikan lalu menjaganya.
Ini juga sangat penting untuk pemeliharaan dan pembangunan dari nilai mutu dari
daerah penangkapan ikan, untuk menghasilkan pemahaman dan kerja sama dari
nelayan untuk konservasi sumberdaya perikanan sama halnya sesuai pengambilan
keputusan dan manajemen dari administrasi perikanan.